LATAR BELAKANG


"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji.
Begitulah Allah lipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang DIA dikehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui"
(QS. At-Taubah : 18)

"Barang siapa yang membangun Masjid karena Allah SWT, maka Allah SWT akan membangunkan baginya istana di surga."
(HR. Bukhari Muslim)

Dilihat dari sejaranya masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga tempat pendidikan, kegiatan sosial dan pusat kebudayaan. 
Masjid Al-Istiqomah awalnya hanya sebuah Musholla yang berdiri diatas tanah seluas 110 M2 yang merupakan wakaf Bapak Daimun (Alm), dalam perjalanannya pada tahun 1990 dibawah kepemipinan Bapak H. Djaelani Sarmili (Alm) mulai ditingkatkan fungsi Musholla tersebut dengan dibangunnya Masjid untuk pelaksanaan Sholat Jum'at.

Dibawah kepemimpinan Bapak H. Mahmud Yunus (Alm) sebanyak 2 (dua) bidang tanah dibebaskan sebelah selatan 36 M2 dan sebelah timur 84 M2. Pada tahun 2004 semakin dilakukan peningkatan pengelolaan yaitu dibentuklah sebuah Yayasan dengan nama Yayasan Masjid Al-Istiqomah dan kemudian didirikanlah Madrasah Diniyah (MD) dan Raudhatul Athfal (RA) Al-Istiqomah, selain itu pengajian remaja, majelis ta'lim kaum ibu dan pengajian kaum bapak. 

Masjid Al-Istiqomah berada di lingkungan pada penduduk, hingga sangat besar perannya dalam pembinaan Ummat, meskipun usianya masih relatif sangat muda telah banyak berkhidmat untuk kepentingan Ummat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar